Terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Museum Batiwakkal merupakan salah satu situs sejarah dan budaya paling berharga di wilayah pesisir timur Kalimantan. Museum ini berdiri megah di atas bekas Istana Kesultanan Gunung Tabur, sebuah kerajaan yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk identitas budaya masyarakat Berau. Kesultanan Gunung Tabur sendiri merupakan bagian penting dari sejarah panjang kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan, yang dahulu menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, serta penyebaran agama Islam di kawasan ini.
Museum Batiwakkal bukan sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno, melainkan simbol kejayaan masa lalu yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban Melayu Berau. Di sinilah pengunjung dapat memahami bagaimana nilai-nilai Islam, adat istiadat Melayu, dan pengaruh kolonial membentuk wajah masyarakat lokal dari masa ke masa. Berbagai peninggalan sejarah yang ditampilkan, mulai dari manuskrip kuno, alat kebesaran raja, benda pusaka, hingga artefak keagamaan, memberikan gambaran utuh tentang kompleksitas dan kekayaan budaya di masa silam.
Bangunan museum masih mempertahankan bentuk arsitektur asli istana, berupa rumah panggung khas Melayu dengan sentuhan kolonial Belanda. Berlokasi tepat di tepi Sungai Segah, bangunan ini tidak hanya menawarkan nuansa historis, tapi juga pemandangan alam yang memikat. Lanskap sekitarnya yang asri menambah daya tarik tersendiri, menjadikan kunjungan ke museum ini sebagai pengalaman wisata yang menyatu antara sejarah, budaya, dan alam.
Dengan segala kekayaan yang dimilikinya, Museum Batiwakkal menjadi destinasi yang sangat cocok untuk wisata edukatif, baik bagi pelajar, peneliti, pecinta sejarah, maupun wisatawan umum yang ingin mengenal lebih jauh tentang kejayaan Islam dan Kesultanan di Kalimantan Timur. Museum ini menjadi jendela penting untuk mengenal lebih dalam akar budaya masyarakat Berau, sekaligus menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Visi Misi Batiwakkal
Visi Museum Batiwakkal
Menjadi pusat pelestarian dan pemajuan budaya bangsa Indonesia melalui penyajian kekayaan budaya dari seluruh nusantara secara edukatif, inspiratif, dan modern.
Misi Museum Batiwakkal
Mengumpulkan, merawat, dan melestarikan koleksi budaya
dari berbagai daerah di Indonesia yang mencerminkan keberagaman suku, adat, dan tradisi bangsa.
Menyajikan informasi dan pengetahuan budaya kepada publik
melalui pameran permanen, temporer, dan program edukatif.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya
melalui keterlibatan dalam kegiatan budaya, workshop, dan pameran interaktif.
Mengembangkan sistem dokumentasi dan digitalisasi koleksi
untuk memperluas akses publik terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Meningkatkan kapasitas SDM museum
agar mampu memberikan pelayanan yang profesional dan berwawasan kebudayaan.
Melestarikan Warisan Budaya Bangsa
Museum Batiwakkal bertujuan untuk melindungi, merawat, dan melestarikan benda-benda budaya dari seluruh pelosok nusantara sebagai bagian dari identitas nasional yang tak ternilai.
Mengedukasi Masyarakat
Menjadi pusat pembelajaran budaya Indonesia bagi seluruh kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, melalui penyajian informasi sejarah, adat istiadat, seni, dan tradisi secara interaktif dan mudah dipahami.
Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
Dengan menampilkan kekayaan budaya dan keberagaman suku bangsa Indonesia, museum ini mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme, toleransi, dan kebanggaan terhadap jati diri bangsa.
Mendukung Riset dan Dokumentasi Budaya
Museum Batiwakkal juga berfungsi sebagai pusat dokumentasi dan penelitian budaya yang terbuka bagi akademisi, pelajar, maupun peneliti.
Mengenalkan Budaya Indonesia ke Dunia
Melalui pameran, kerja sama budaya, dan digitalisasi, Museum Batiwakkal berperan memperkenalkan keanekaragaman budaya bangsa ke tingkat nasional dan internasional.